Chytridiomycota meliputi sekitar
1.000 spesies yang sering dimasukkan ke dalam kingdom Protista karena
menghasilkan zoospora berflagela. Hal ini sesuai dengan habitat utamanya di
perairan dan tempat yang lembab. Namun demikian Chytridiomycota mempunyai
struktur dan cara memperoleh makanan yang menyerupai jamur, sehingga para ahli
biologi menganggap Chytridiomycota sebagai penghubung antara Protista dan
Fungi.
Chytridiomycota merupakan jamur yang sederhana, kebanyakan
uniseluler namun beberapa jenis multiseluler, biasanya berinti banyak
(senositik). Sebagian besar bersifat saprofit, namun ada yang parasit pada
tumbuhan dan hewan. Chytridiomycota melakukan perkembangbiakan secara
aseksual dengan membentuk zoospora berinti satu dan berflagel yang muncul di
ujung belakang. Spora ini dibentuk pada sporangium. Perkembangbiakan seksual
dengan peleburan planogamet, peleburan gametangium, dan persatuan antara
hifa-hifa atau sel-sel yang bersesuaian. Contoh Chytridiomycota
sebagai berikut :
a. Synchytrium endobioticum, merupakan
pathogen pada umbi kentang yang menyebabkan umbi berbintil-bintil.
b. Hyzopydium couchii, merupakan
parasit pada ganggang Spirogyra.
c. Olpidium viciae, merupakan parasit
pada tanaman Vicia unijuga (kacang-kacangan sebangsa kara).
d. Physoderma zeamaydis menyebabkan
noda pirang pada jagung.
Chytridiomycota
Dari
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Chytridium spp.
A. Braun, 1851 |
Classes
|
Chytridiomycota (pengucapan
bahasa Inggris: [kɪˈtrɪdi.ɵmaɪˈkoʊtə], ki-TRID-ee-o-mye-KOH-tə)
atau chytrids (sg. diucapkan / k ɪ tr ɪ d /, KIT-menyingkirkan) adalah sebuah
divisi dari Fungi kingdom . Namanya berasal dari bahasa Yunani chytridion, yang
berarti "panci kecil", menggambarkan struktur yang belum pernah dirilis yang mengandung spora.
Dalam lebih tua klasifikasi, chytrids (kecuali baru-baru ini didirikan untuk
Spizellomycetales ) ditempatkan di Kelas Phycomycetes bawah subdivisi
Myxomycophyta Kerajaan Fungi. Juga, dalam Pembatasan lebih tua dan pengertian
(tidak digunakan di sini), istilah "chytrids" dimaksud hanya untuk
orang jamur dalam urutan Chytridiales Para chytrids adalah yang paling primitif
dari jamur dan sebagian besar saprobic (merendahkan kitin dan keratin). The
Para thalli adalah coenocytic dan bentuk biasanya tidak benar miselium
(memiliki rhizoids sebagai gantinya). Beberapa spesies yang uniseluler. Seperti
halnya jamur lain, maka dinding sel di chytrids terdiri dari kitin. Banyak
chytrids adalah air (kebanyakan ditemukan di air tawar). Ada sekitar 1.000
spesies chytrid, dalam 127 genera, didistribusikan di antara 5 perintah. Sebuah
contoh spesies Chytrid air cetakan - Allomyces getah, itu adalah saprotroph
ditemukan dalam air atau tanah basah Spesies memiliki siklus hidup yang
menarik. The thallus (tubuh) terpasang oleh rhizoids, dan memiliki batang tegak
yang organ reproduksi terbentuk pada akhir cabangSiklus hidup memiliki
kemampuan untuk berubah dari haploid dan diploid generasi Bentuk thallus
haploid laki-laki dan perempuan gametangia dari yang flagellated gamet
dilepaskan dan bergabung untuk membentuk sebuah Zigot.. Gamet dan perempuan
gametangia menarik lawan jenis dengan menghasilkan feromon. Berkecambah
menghasilkan zigot yang diploid thallus dengan dua macam sporangia;
zoosporangia berdinding tipis yang melepaskan zoospora diploid menghasilkan
diploid thalli dan berdinding tebal sporangia yang setelah meiosis rilis yang
membentuk zoospora haploid haploid thalli. The chytrid Batrachochytrium
dendrobatidis bertanggung jawab untuk penyakit baru-baru ini menemukan amfibi,
Ditemukan pada tahun 1998 di Australia dan Panama penyakit ini dikenal untuk
membunuh amfibi dalam jumlah besar, dan telah diusulkan sebagai penyebab utama
di seluruh dunia amfibi penurunan. Proses sebenarnya menuju kematian Namun,
tidak diketahui. Chytrids mungkin juga menginfeksi spesies tanaman; pada
khususnya, jagung-menyerang dan alfalfa-menyerang spesies telah digambarkan.
Synchytrium endobioticum adalah penting kentang patogen.
1
Karakter
umum
Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk
dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak).
Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur
tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.
Ciri
umum kingdom fungi adalah :
1. Eukariotik (memiliki inti sel) yang
berbentuk benang atau sel tunggal
2. Umumnya multiseluler, ada juga yang
uniseluler
3. Tidak berklorofil, sehingga tidak
dapat berfotosintesis
4. Hidup bebas atau bersimbiosis
5. Bersifat aerob karena membutuhkan
oksigen dalam hidupnya
6. Reproduksi dengan pembentukkan spora
7. Tubuh disusun oleh benang – benang
yang disebut hifa. Hifa – hifa bersatu membentuk miselium. Ada pula yang
miseliumnya berkembang membentuk tubuh buah
8. Habitat di tempat yang lembab
9. Jamur bersifat heterotrof, umumnya
memiliki hifa yang berdinding yang dapat berinti banyak (multinukleat) atau
berinti tunggal (mononukleat), dan memperoleh nutrien dengan cara absorpsi.
2
Cara
Makan dan Habitat Jamur
Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan
organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Untuk
memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan
miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur
merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan
karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu
diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat
parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit. Lihat Gambar 5.3.
a.
Parasit obligat
Merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya,
sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia carinii
(khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS).
b.
Parasit fakultatif
Adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang
yang sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok.
c.
Saprofit
Merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik
yang mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah mati
seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur saprofit
mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk mendekomposisi
molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga mudah diserap oleh hifa.
Selain itu, hifa dapat juga langsung menyerap bahanbahan organik dalam bentuk
sederhana yang dikeluarkan oleh inangnya.
Cara hidup jamur
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis
mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari
organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya.
Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu
jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken. Jamur
berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak
organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di
air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya
bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.
Pertumbuhan dan Reproduksi
Reproduksi jamur dapat secara
seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual ,jamur
menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya
uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai,
jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora
aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka
spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa. Reproduksi secara
seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium
mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu.
Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan
sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah
plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak
melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium
akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti
sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.
Klasifikasi jamur
Kingdom fungi dibagi menjadi lima divisi yang berbeda dalam
hal struktur hifa dan struktur penghasil spora, teriri dari yaitu:
1. Zygomycotina (kelas Zygomycetes).
·
Habitat
di darat, di tanah yang lembab atau sisa organisme mati
·
Hifanya
bercabang banyak tidak bersekat saat masih muda dan bersekat setelah menjadi
tua.
·
Reproduksi
vegetatif dengan cara membentuk spora tak berflagel (aplanospora) dan generatif
dengan cara gametangiogami dari dua hifa yang kompatibel/konjugasi dengan
menghasilkan zigospora.Contohnya :Rhizopus spo Miseliumnya mempunyai tiga tipe
hifa yaitu : stolon (hifa yang membentuk jaringan di permukaan substrat seperti
roti), rhizoid (hifa yang mnembus substrat dan berfungsi untuk menyerap
makanan), sporangiofor (tangkai sporangium)
·
Berkembangbiak
dengan cara vegetatif yaitu membuat sporangium yang menghasilkan spora.
Generatif yaitu dengan konjugasi dua hifa (-) dan hifa (+). Contoh lain dan perannya
Nama Jamur Perannya Mucor mucedo Hidup pada kotoran ternak Rhizopus nigricans
Menghasilkan asam fumarat, pemasak buah Rhizopus oryzae Jamur tempe/untuk
membuat tempe Rhizopus nodusus Menghasilkan asam laktat. Plasmopora viticola
Parasit pada anggur .
2. Ascomycotina Hidup saprofit di dalam
tanah atau hipogean, hisup di kotoran ternak disebut koprofil, ada juga yang
parasit pada tumbuhan. Tubuhnya terdiri atas benang-benang yang bersekat atau
ada yang unisel.
Cara
berkembangbiak ada dua cara:
a. Secara vegetatif. Dengan cara
kalmidospora (spora berdinding tebal), fragmentasi (pemisahan sebagian csbang
dari miselium yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru), tunas/kuncup
(budding) yaitu pada Saccharomyces.
b. Secara generatif Dengan menghasilkan
spora yang dibentuk di dalam askus. Askus-askus itu berkumpul dalam badan yang
disebut askokarp .
Contohnya: Nama Jamur Perannya
Saccaharomyces cerevisiae untuk membuat tape Saccaharomyces ovale untuk membuat
tape Saccaharomyces sake untuk membuat sake jepang Penicillium notatum
penghasil antibiotik pinisilin Penicillium chryzogenum penghasil antibiotik
pinisilin Penicillium camemberti mengharumkan keju Penicillium roquerforti
mengharumkan keju Aspergillus flavus menghasilkan alfatoksin Aspergillus
fumigatus parasit paru-paru burung Aspergillus oryzae untuk membuat tape
Aspergillus wentii untuk membuat kecap Aspergillus nidulans penyebab
automikosis/penyakit telinga Laboulbenia parasit pada serangga Claviseps
purpurea bahan obat-obatan Reosellina arcuata hidup pada potongan akar Nectria
cinabarina parasit pada kayu manis Neurospora sitophila untuk membuat oncom.
3. Basidiomycotina, Umumnya makroskopis
atau mudah dilihat dengan mata telanjang. Miseliumnya bersekat dan dapat dibedakan
menjadi dua macam yaitu: miselium primer (miselium yang sel-selnya berinti
satu, umumnya berasal dari perkembangan basidiospora) dan miselium sekunder
(miselium yang sel penyusunnya berinti dua, miselium ini merupakan hasil
konjugasi dua miselium primer atau persatuan dua basidiospora).Cara reproduksi
: vegetatif (dengan membentuk tunas, dengan konidia, dan fragmentasi miselium)
dan secara generatif (dengan alat yang disebut basidium, basidium berkumpul
dalam badan yang disebut basidiokarp, yang menghasilkan spora yang disebut
basidiospora) Contohnya: Nama Jamur Perannya Puccinia graminis parasit pada
rumput-rumputan Ustilago vireus parasit pada padi Ustilago maydis parasit pada
jagung
4. Deuteromycotinaa. Belum diketahui
tingkat seksualnya, disebut juga jamur tidak sempurna (fungi imperfecti)
Pembiakan vegetatif dengan menggunakan konidium, sedang alat
pembiakan generatifnya (askus atau basidium) belum atau tidak dikenal. Contoh
klasik ialah Monilia sitophila, jamur ini masuk Deuteromycotina. Tetapi setelah
ditemukan alat pembiakan generetif oleh Dodge (1927) dan Dwijosoeputro (1961),
jamur ini dikelompokkan ke dalam Ascomycotina dan namanya diganti menjadi
Neurospora sitophila.Contohnya:Nama Jamur Perannya Helminthosprium oryzae
parasit pada padi Sclerotium rolfsii parasit pada bawang merah
DIVISI CHYTRIDIOMYCOTA
Filum Chtridiomycota diduga
merupakan nenek moyang langsung dari kelompok fungi tingkat tinggi. Diantara
anggota fungi, hanya kelompok Chytrid yang memiliki flagella. Menurut perkiraan
Berbee dan Taylor (dalam Roosheroe,dkk:74) berdasarkan waktu geologi dan
molecular clock, divergensi kingdom Fungi terjadi sebelum tumbuhan
mengkolonisasi daratan (zaman Kambrian, sekitar 900 juta tahun yang lalu).
Filum tersebut hanya memuat satu kelas yaitu Chitridiomycetes. Kelas
Chitridiomycetes terdiri dari 5 ordo, yaitu Chytridiales, Spirallomycetes,
Blastocladiales, Monoblepharidales, dan Neacallimastigales.Secara keseluruhan,
Chytridiomycota sering disebut juga sebagai chytrids walaupun semula
istilah tersebut hanya untuk ordo Chytridiales.
Morfologi
Chytrids bersifat uniseluler, berkoloni, atau merupakan
organisme yang berfilamen yang mengambil nutrient dengan cara absorbs dan
mempunyai sebuah alat gerak yang terletak di bagian posterior, chytrid demikian
disebut zoospore berflagel tunggal (uniflagellated zoospores). Beberapa spesies
memiliki flagella dua atau lebih (bi- dan polyflagellated zoospores).Secara
tradisional, Chytridiomycota disebut fungi akuatik, tetapi pernyataan tersebut
adalah anggapan yang salah. Sebagian besar spesies Chtridiomycota , terdapat di
tanah sebagai saprofit yang hidup pada bahan organic. Chytridiomycota merupakan
pengurai awal bahan-bahan organic di alam, seperti kitin, keratin, selulosa dan
hemiselulosa. Beberapa diantaranya hidup sebagai halofil yang ditemukan di
estuaria. Banyak chytrid hidup di dalam alat pencernaan rumen hewan. Banyak
juga yang bersifat parasit pada mikroflora dan mikrofauna, seperti algae dan
rotifer, dan beberapa parasit pada tumbuhan berpembuluh.
Anatomi
Chytridiomycetes merupakan fungi yang paling primitif.
Anggotanya aquatic dengan dinding sel mengandung chitin tanpa selulosa, dan
sporanya berflagel.
Reproduksi
Hifa kapang Chytriodiomycota adalah soenositik
(coenocyctic), septum baru dibentuk apabila fungi akan membuat alat reproduksi
sporangium. Mula-mula sporangium mengandung protoplasma berinti banyak yang
kemudian membelah menjadi bagian-bagian kecil berinti tunggal yang selanjutnya
memperoleh flagella posterior dan disebut zoospore. Zoospore keluar dari
sporangium melalui papillae atau melalui lubang di dinding sporangium, dan
berenanng sebelum menjadi kista. Kista tersebut akan berkecambah menjadi hifa
baru.Reproduksi seksual berlangsung dengan cara kopulasi antara
planogamet-planogamet yang memiliki morfologi sama (isogamet) atau tidak sama
(anisogamet) dengan menghasilkan suatu zigot yang akan tumbuh kembali menjadi
hifa.Pada proses produksi spora “gabungan dua nucleus”.terdapat tiga tahap,
namely, plasmogamy, karyogamy dan meosis.Proses plasmogami (gabungan dua
protoplast yang membawa dua haploid secara bersama dalam satu sel). Terdapat
beberapa cara plasmogamy.
1. Gametangial copulation
(gametangiogamy), terjadi kontak atau penggabungan antara gamet jantan dan
betina.
2. Planogametic copulation (gametogamy)
terjadi penggabungan 2 planogamet denngan yang lain.
3. Gametangial contact (gametangy) dua
gametangia yang berbeda sex dan mengadakan hubungan dan plasmogamy yang
mendapat struktur tambahan yang disebut tuba fertilisasi (oomycetes) dan
trichogyne (Ascomycetes)
4. Spermatization (spermatogamy) pada
jantan disebut spermatia yang dapat menempel pada trichogyne (Ascomycetes) atau
menerima hypha (Basidiomycetes), lubang berkembang pada ujung dari hubungan dan
isi dari spermatial bermigrasi untuk menjadi bentuk yang baru.
5. Somatogamy ialah penggabungan dua
struktur vegetatif yang bertujuan plasmogamy dalam siklus seksual.
Habitat Dan Kepentingan
Chytridiomycetes
Banyak
chytridiomycetes adalah penghuni air,tetapi banyak juga yang terdapat
didarat.mereka hidup sebagai saproba pada zat-zat organik yang mati/sebagai
parasit pada jaringan tumbuhan yang masih hidup.Beberapa chytridiomycetes adala
parasit pada ganggang ,dan beberapa lagi pada tanaman budidaya misalnya Synchytrium , Physoderma,Allomycetes Dan
Blastocladiella.
SYNCHYTRIUM ENDOBIOTICUM
Physoderma Menyanthes
Allomycetes
Arbuscula
Blastocladiella
Klasifikasi chytridiomycetes
Klas
chytridiomycetes dibagi menjadi 3 ordo.pembagian ini didasarkan atas
sifat-sifat tubuh ,dan alat-alat pembiakkan .
1
Ordo chytridiales
Jamur-jamur
dari ordo ini ada yang penghuni air,ada pula penghuni tanah.diantara penghuni
air ,ada yang parasite pada ganggang dan jamur air,sedangkdiantara penghuni
tanah ada yang parasit pada tumbuhan berpembuluh.Banyak chytriales hidup
sebagai saproba,chytridiales yang sederhana berupa satu sel kecil dan hidup
didalam jaringan dari tumbuhan inang.keadaan itu disebut
endobiotik.chytridiales bersel satu kecil pada umumnya halokarpik yaitu belum
ada perincian atas bagian-bagian tubuh,ia mempunyai hifa-hifa bercabang sebagai
akar.pembiakkan seksual berlangsung dengan zoospore .zoospora dibentuk dalam
sporangium ,dinding sporangium mempunyai satu/lebih tonjolan .tonjolan
berlubang diujung ,dan lubang tersebut pada beberapa spesies tertentu
,bertopi(operculum) ,dan pada beberapa spesies lain tidak.zooospora yang
terlepas dapat tumbuh menjadi jamur baru.ordo dibagi menjadi 4 famili yaitu
family olpidiaceae,family synchytriaceaedan megachytriaceae.
a. Famili
olpidiaceae
Sifat-sifat
hookarpik,sporangium tidak bertopi (operculum).sel(talus) berubah menjadi satu
sporangium istirahat.hidup sebagi parasit pada ganggang,jamur,lumut-lumutan,tumbuhan
berbunga dan selama hidup ia ada didalam inang.siklus hidupnya ialah olpidium
viciae,parasite pada tanaman vicia unijuga(sebangsa kara).
b. Famili
synchytriaceae
Sifat-sifat
umumnya holokarpik ,sporangium tidak bertopi(operculum),talus menghasilkan
sporangium/gametangium yang tetap ,terhimpun dalam satu wadah (sorus)
berdinding.hidup sebagai parasite pada berbagai tumbuhan dan dalam selama
hidupnya berada dalam inang.salah satunya synchytrium merupakan genus yang
paling besar.genus ini merupakan parasite pada umbi kentang.
c. Famili
phlyctidiceae
Sifat-sifat
umunya eukarpik,talus terdiri atas satu sel berdinding tebal(sisita).pada sista
tumbuh haustoria/rizomiselium.zoospora tumbuh menjadi sista,dan sista kemudian
berubah menjadi zoosporangium/menjadi gametangium.pembiakan seksual berlangsung
dengan cara gametgatangiogami sebagai hasilnya terbentuklah sporangium
istirahat.genud ini parasite pada ganggang spirogyra.
d. Famili
megachytriaceae
Sifat-sifat
umunya eukarpik,talus berupa hifa yang bercabang-cabang.spongarium terbentuk
pada ujung hifa/di tengah-tengah hifa. spongarium bertudung.biasanya
zoospora berflagel satu ,akan tetapi ada
juga berflagel 2,3,/4. kebanyakan dari family ini hidup di air dengan saproba
pada bahan organik.
2
Ordo blastodiales
Ordo
ini menghasilkan sporangium yang berdinding sel tebal,dinding itu biasanya
belubang-lubang dan tahan terhadap faktor-faktor luar yang kurang
menguntungkan. Dalam protolasma terdapat semacam tudung yang melidungi inti,
dan karenanya disebut tudung inti. Tudung inti terletak hampir di tengah-tengah
sel zoospora/planogamet. Kebanyakan spesies dan ordo ini ialah penghuni
air/tanah. Macam macam familinya ialah:
a
Famili coelomomycetaceae
Adalah
parasit obligat yang hidupdalam rongga tubuh nyamuk. Tubuh terdiri atas
benang-benang protoplasma tanpa dinding ,jadi suatu bentuk yang menyerupai
plasmodium. Pada suatu ketika seluruh protoplasma mengumpul dan memadat menjadi
sporangium yang berdinding tebal.
b
Famili catenariaceae
Adalah
famili kecil ,hidup sebagai parasit/sebagai saproba. Ada yang hidup sebagai
parasit pada hewan-hewan kecil dan pada jamur ,adapula yang hidup sebagai
saproba pada tumbuhan dan kotoran hewan. Talus serupa tabung ,bersekat ,dan
mempunyai rizomiselium ,pembiakan secara aseksual. Pembiakan seksual berlangsug
dengan isoplanogamet.
c
Famili blastocladiaceae
Talus
blastocladiaceae tampak terperinci,ada rizomiselium dan tubuh yang kekar/langsung
yang biasanya bercabang dua-dua.pada cabang-cabang itu terbentuk alat-alat
reproduksi.dinding sel menunjukkan adanya kitin.sekat tidak ada,hanya pada
beberapa spesiesterdapat lingkaran-lingkaran tebal.Pada spesies yang telah
dikethui berbiak secara seksual terdapatb dua acam talus yaitu gametotalus yang
haploid dan sporotalus yang diploidpembiakan seksual berlangsung secara
gametogami antara isoplanogamet /antara anisoplanogamet .famili ini terdiri
atas 4 genus dan dari keempat genus ini maka allomycetes dan blastocladiaella .
a) Genus
allomycetes
Hifa yang bercabang –cabang dua.dinding sel mengandung
kitin ,glukan dan abu (mineral).gametangium betina tidak berwarna dan bentuknya
serupa tabung sedangkan gametangium jantan berwarna jingga dan bentuknya serupa bola.kedua gametangium
menghasilkan planogamet yang dilepas dalam air.setelah masing-masing gamet
terlepas dari gametangium ,maka tidak lama kemudian terjadi perkawinan kedua
protoplas bersatu (plasmogami) dan kemudian kedua inti bersatu pula (karyogami)
zigot yang terjadi ini semula dapat bergerak,tetapi tak selang berapa lama lalu
kehilangan flagel,membulatkan diri kemudian berkecambah.lebih dahulu tumbuh
rizomiselium ,kemudian hifa tumbuh dan hifa tumbuh bercabang-cabang dua ,maka
jadilah sporotalus yang diploid.Sporotalus yang sudah dewasa menghasilkan dua
macam sporangium yaitu zoosporangium serupa tabung ,berdinding tipis,tidak
berwarna,dan zoosporongium yang lain yang bentuknya seperti telur,berdinding
tebal,dan berwarna coklat kemerahan.
b) Genus
blastocladiella
Berupa sepotong hifa yang tidak bercabang mempunyai
rizomiselium pada ujung bawah dan alat pembiak pada ujung atas . ada macam talus masing-masing menghasilkan
zoosporangium, sporangium resisten , gametangium jantan / gametangium
betina.semua gamet yang dihasilkan oleh genus ini adalah isoplanogamet.
pada
blastocladiella emersonii terdapat tiga macam talus yang jelas berbeda yang
satu menghasilkan sporangium berdinding tipis ,tidak berwarna ,yang
menghasilkan sporangium berdinding tipis ,berwarna jingga yang lain lagi
sporangium berdinding tebal ,resisten.
3
Ordo monoblethalidales
Ordo
ini adalah menghuni air dan terdiri atas dua famili yaitu famili
monoblepharidaceae dan family gonapodyaceae.
a
Famili monoblepharidaceae
Tubuhnya
terdiri dari atas hifa yang tampak
seperti buih,hal ini disebabkan karena banyaknya vakuola yang terdapat didalam
protoplas.hifa bercabang-cabang,dan pada ujung cabang tumbuh satu sporangium
yang panjang dan berinti banyak.sporangium bersekat didasar,diaeterya tidak
melebihi diameter hifa.
b
Famili gonapodyaceae
Famili
ini dikenal dua genus yaitu monoblepharella dan gonapodya.pada monoblepharella
anterozoida tidak termasukseluruhnya kedalam oogonium,akan tetapi flagel berada
diluar.dengan demikian zygot (oospore) yang terjadi memiliki flagel sehinga
sygot ini dapat meninggalkan oogonium dan dapat berenang kemana-mana.
Pada
gonapodya oogonium dapat mengandung lebih dari satu sel telur,dan sel telur-sel
telur itu dapat dibuahi didalam oogonium .sygot(oospore) yang terjadi memiliki
flagel yang berasal dari anterozoida dan dengan demikian mengembara
kemana-mana.
Perbedaan antara
monoblepharidales dan cytridiales ialah bahwa pada monoblepharidales terdapat
oosfer yang setelah mendapat pembuahaan berkembang menjadi oospora dan oospora
langsung berkecambah menghasilkan bulu kecambah dan bukan menghasilkan zoospora
seperti halnya pada chytridiales.